2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
Password: (kosongkan)
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.
3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: kosongin (enter)
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik] >
4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “Tain-Network” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
Tain-Network [admin@Mikrotik] > system identity set name=
Tain-Network [admin@ ] >
[admin@Mikrotik] > interface ethernet set ether1 name=public
[admin@Mikrotik] > interface ethernet set ether2 name=lokal
[admin@Mikrotik] >ip address add address=202.x.x.x/24 interface=public
[admin@Mikrotik] >ip address add address=192.168.100.1/24 interface=lokal
[admin@Mikrotik] >ip address print
Tain-Network [admin@ > ] interface print
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
Tain-Network [admin@ ] >
Tain-Network [admin@ ] > ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1 Tain-Network [admin@ ] > ip address add address=172.16.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
[admin@
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
Tain-Network [admin@ ] > ip route add gateway=192.168.0.254
[admin@
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
Tain-Network [admin@ ] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
Tain-Network [admin@ ] >
Tain-Network [admin@ ] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remote-requests=no
Tain-Network [admin@ ] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remote-requests=no
12. Melihat konfigurasi DNS
Tain-Network [admin@ ] > ip dns print
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@
13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
Tain-Network [admin@ ]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1 chain:srcnat
Tain-Network [admin@ ] >
[admin@
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan
terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada
berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
Tain-Network [admin@ ] queue simple> add name=Komputer01 interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
Tain-Network [admin@ ] queue simple> add name=Komputer02 interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072